Skip to main content

Pilkada Serentak 2018

2018. Tahun pertama saya sebagai pemilih umum. Tepatnya Rabu, 27 Juni 2018, saya mencoblos di salah satu TPS di Pekayon, Bekasi Selatan.

Satu hari sebelum pemilihan saya masih belum tau mau memilih siapa :D. Tidak mengenal calon yang akan dipilih, walaupun ada calon jawa barat yang pernah memimpin kota bekasi, ada juga yang bekas artis, dan ada juga calon bekasi yang sudah pernah memimpin bekasi di periode sebelumnya. Tetap saja saya tidak tahu siapa yang pas untuk memimpin jawa barat dan bekasi.

Malamnya sebelum saya ke tps saya cari tahu dulu siapa saja calon-calonnya dan siapa mereka, latar belakang mereka, apakah masing-masing calon, orang baru di dunia politik atau bukan. Cari tahunya sedikit saja. Jangan terlalu banyak. Dikhawatirkan saya jadi penasaran hingga lupa untuk tidur :D.

Menarik untuk membahas soal politik karena pasti tidak ada habisnya.

Saya sering membahas masalah politik, terutama dengan ayah saya. Beliau kan orang hukum. Hal yang memang seru untuk dibahas ya politik.

Sering membahas politik dengan beliau membuat saya sedikit tahu apa yang terjadi di dunia politik, walaupun seperti itu ayah saya tidak pernah memaksakan saya untuk memilih siapa pemimpinnya atau seperti apa pemimpinnya.

Ayah saya mengerti pendapat orang pasti berbeda-beda. Pemimpin yang dibutuhkan oleh setiap orang atau mungkin bisa saya sebut suatu kelompok juga pasti berbeda.

Tipe pemimpin yang dibutuhkan saat ini belum tentu sama dengan pemimpin yang dibutuhkan 10 tahun kemudian.

"Politik memang kejam". Itu yang sering dikatakan oleh ayah saya. Misalnya saja pasangan calon yang tahun ini berpasangan, 5 tahun kemudian bisa saling menjatuhkan hanya karena tidak dalam kubuh yang sama.

Siapapun pemimpinnya percuma jika yang dicari hanya kekuasaan. Memimpin untuk kepentingan pribadi. Kepentingan kelompok. Siapa yang ngelayanin rakyatnya?:D

Tapi terkadang kita juga sebagai rakyat hanya bisa menyalahkan pemerintah tapi sendirinya tidak ada kontribusi untuk kemajuan daerahnya sendiri.

Ada masalah sedikit yang disalahkan pemerintah. Jangan selalu salahkan pemerintah, koreksi terlebih dahulu apakah kita sebagai masyarakat sudah benar atau belum.

Kemajuan suatu daerah kan tidak hanya di tentukan oleh pemerintahnya saja, tapi juga peran masyarakat. Bersama-sama memajukan daerah masing-masing.

Siapapun pemimpinnya kalau rakyatnya tidak memberi dukungan untuk memajukan daerahnya yaa percuma saja.



Comments

Popular posts from this blog