Skip to main content

Buka Puasa Bersama

Pekan ini, tepatnya hari selasa saya di undang untuk menghadiri buka puasa bersama yang diadakan oleh teman-teman SMP. Bagi yang belum tahu, saya adalah alumni SMPN 2 Bekasi, mungkin sudah banyak yang tau karena SMP 2 cukup terkenal di Bekasi, jadi saya tidak perlu menjelaskan lebih jauh masalah SMP 2 karena pasti yang di bekasi sudah tahu :D.

Sejak pagi hari saya sudah excited sekali karena ingin denger cerita dari teman-teman, cerita bagaimana keaadaan setelah lulus dari sekolah serta apa rencana mereka ke depan untuk melanjutkan hidup. Ya memang sudah saatnya kan umur-umur 18 tahun seperti saya ini untuk berpikir lebih jauh,sudah tahu akan menjadi apa, akan membuat apa, sudah tahu hal apa saja yang akan di capai, serta usaha yang dilakukan untuk mencapai apa yang di cita-citakan.

Sore hari tepat pukul 17.00 saya berangkat menuju tempat acara. Saya pikir tidak masalah jika saya berangkat dari rumah pukul 17.00 dan sampai di tempat sebelum maghrib, jadi bisa berbincang dulu dengan teman-teman, tapi ternyata perhitungan saya salah. Saya sampai di tempat pada saat bersamaan dengan adzan maghrib, jadi tidak sempat berbincang dengan teman-teman, padahal saya sudah penasaran sekali dengan cerita mereka.

Adzan sudah berkumandang, sesampainya saya di tempat saya langsung membatalkan puasa serta memakan beberapa takjil, setelah itu saya langsung menuju ke masjid yang dekat dengan tempat acara untuk solat maghrib. Selesai solat maghrib langsung kembali ke tempat untuk langsung makan bersama dengan teman-teman, sambil sedikit berbincang.

Selesai makan, hal yang wajib bagi generasi milenial yaitu foto-foto :D. Hampir saya lupa dengan hal yang saya tunggu dari sebelum saya berangkat dari rumah yaitu mendengar cerita teman-teman, akhirnya setelah foto-foto saya baru bisa untuk berbincang dengan teman-teman. Awalnya saya hanya diam saja sambil mendengar cerita-cerita mereka masing-masing, tiba-tiba ada yang memanggil nama saya serta menanyakan saya yang kira-kira kalimatnya seperti ini "Woy anak SMK diem-diem aja, kerja atau kuliah nih?", dalam hati saya berkata "Yang lulusan SMK kan bukan hanya saya".

Karena saya ditanya akhirnya saya pun ceritakan kegiatan apa yang sekarang saya lakukan dan apa yang saya rencanakan untuk kedepannya, seketika perhatian semua teman-teman saya menuju ke cerita saya, semuanya menyimak cerita saya. Setelah saya cerita ternyata teman-teman yang lulusan SMA masih bingung mau meneruskan ke perguruan tinggi mana, yang pasti semuanya ingin masuk ke perguruan tinggi negeri karena sudah pasti dari segi biaya lebih murah dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta. Bagaimana dengan teman-teman yang lulusan SMK seperti saya?saya berpikir mereka tidak ada masalah seperti yang dialami oleh teman-teman lulusan SMA, tapi ternyata lulusan SMK juga sedang bingung mencari kerja dimana, kerja sebagai apa, sudah mencari di banyak tempat tapi belum dapat juga.

Saat itu saya berpikir ternyata saya sudah sangat beruntung bisa bekerja dengan gaji sekian dan pekerjaan yang nyaman bagi saya, walaupun kemampuan saya masih terbatas tapi saya masih mendapat pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang saya bisa.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, saya pamit pulang walaupun teman-teman masih asyik berbincang. Saya memutuskan untuk pulang karena ibadah tarawih sudah selesai, saya tidak sempat untuk tarawih berjamaah di masjid jadi untuk menghormati orang yang menjalani ibadah tarawih saya akan berusaha untuk pulang tidak terlalu malam.


Comments

Popular posts from this blog