Sekarang saya akan menunjukkan cara untuk menkonfigurasi SAMBA pada Server Centos
Setelah itu saya akan melakukan beberapa pengetesan terhadap Server SAMBA kita menggunakan beberapa Client pada jaringan tersebut
SAMBA adalah prottokol yang diciptakan oleh perusahaan sistem oprasi Linux yang digunakan untuk Sharing File antara PC yang menggunakan sistem oprasi Windows dan PC yang menggunakan sistem oprasi Linux
Topologi
Konfigurasi IP Address
Sebelum melakukan konfigurasi pastikan kita mengatur IP Address Server dan Client (Windows-Ubuntu)
Konfigurasi Server
1.Install SAMBA
Pertama kita harus menginstal SAMBA terlebih dahulu dengan perintah seperti di bawah
Tunggu hingga proses instalasi selesai
2.Membuat Share Folder
Sekarang kita akan membuat Folder yang akan kita gunakan sebagai Folder tempat Sharing
Dengan perintah mkdir
3.Memberi Permission pada Share Folder
Sekarang kita akan memberi Permission pada folder yang barusan kita buat agar bisa di tulis oleh Host pada jaringan tersebut . Dengan menuliskan perintah
"chmod -R 0755 (namafolder)" perintah ini digunakan agar folder tersebut dapat di tulis
"chown -R nobody:nobody (namafolder)" perintah ini digunakan agar folder dapat diakses oleh semua user
4.Backup File Default smb
Sekarang kita backup file konfigurasi Default SAMBA karna kita nanti akan membuat file konfigurasi sendiri sesuai keinginan kita
Kita bisa Backup menggunakan perintah seperti di bawah
5.Membuat File Konfigurasi smb
Setelah kita Backup file Default smb kita bisa langsung membuat file smb baru
Tambahkan sintak pada file tersebut seperti gambar di bawah
"[Anonymous]" Nama share folder yang akan terlihat pada Client
"path" Lokasi share folder
"browsable" sintak untuk menentukan apakah nama netbios Server bisa di cari di Browser Client
"writable" sintak untuk menentukan apakah share folder tersebut dapat ditulis atau tidak
"guest ok" sintak yang menentukan apakah share folder tersebut dapat diakses tanpa menggunakan akun tertentu
Setelah itu kita bisa langsung save filenya (ctrl+x>y>enter)
Setelah itu kita bisa langsung save filenya (ctrl+x>y>enter)
6.Start smb dan nmb
Sekarang kita akan start smb service dan nmb service pada server
Setelah itu kita enable agar pada saat Server reboot smb dan nmb otomatis Start
smb adalah daemon yang menangani Sharing Printer untuk Client
nmb adalah daemon yang menangani permintaan server name NetBIOS
7.Cek Konfigurasi SAMBA
Sekarang kita cek apakah Konfigurasi yang ktia atur sudah sesuai dengan keinginan
Menggunakan perintah "testparm | more"
Semua yang kita atur akan terlihat pada status diatas , jika ada error maka akan terlihat juga
8.Konfigurasi Firewall
Sekarang kita harus memberikan akses terhadap Client dari firewall dengan perintah
"firewall-cmd --permanent --zone=public --add-service=samba" lalu reload firewall
9.Konfigurasi seLINUX
Kita juga harus allow Share Folder SAMBA pada sistem seLINUX menggunakan perintah seperti di bawah
Konfigurasi Client (Windows 7)
1.Mengakses Server Name NetBIOS
Untuk mengakses share folder SAMBA kita harus terhubung ke Server SAMBA , kita bisa melakukannya dengan mencari nama NetBIOS Server SAMBA pada "run"
klik "windows+r" lalu ketiikkan nama NetBIOS Server SAMBA
Tunggu dengan sabar karna proses koneksi cukup lama
2.Mengakses Share Folder
Sekarang kita bisa mengakses Share Folder yang kita buat di Server sebelumnya
3.Membuat Folder Baru
Sekarang kita coba untuk membuat Folder Baru di Share Folder melalui Client
Sekarang kita cek apakah file tersebut ada pada Share Folder di Server SAMBA
Jika sudah ada berarti pengujian yang kita lakukan sudah berhasil
Konfigurasi SAMBA dengan User Mode
Selanjutnya saya akan menunjukkan cara agar Share Folder SAMBA menjadi lebih aman dengan membuat Share Folder yang hanya dapat diakses oleh User tertentu
1.Membuat User dan Group
Pertama kita harus membuat User dan Groupnya yang akan kita gunakan untuk mengakses share folder SAMBA dengan perintah
"useradd (namauser)" untuk menambahkan user
"groupadd (namagroup)" untuk menambahkan group
2.Memasukkan User ke Dalam Group
Sekarang kita akan mendaftarkan User baru yang sudah kita buat ke dalam Group yang baru kita buat , menggunakan perintah
"usermod -a -G (namagroup) (namauser)" untuk mendaftarkan user ke dalam group
"smbpasswd -a (namauser)" untuk mengatur password user tersebut
3.Membuat Share Folder
Buat Share Folder baru untuk User Mode
4.Memberi Permission pada Share Folder
"chown -R secret:smbsecret /sharesecret" perintah ini digunakan agar share folder hanya dapat diakses oleh User secret yang terdaftar di group smbsecret
5.Konfigurasi seLINUX
Masukkan share folder tersebut ke dalam Sistem seLINUX
6.Edit File Konfigurasi smb
Tambahkan Sintak ini di bagian paling bawah
"valid users" user/group yang bisa mengakses share folder tersebut
Setelah itu kita bisa langsung save filenya (ctrl+x>y>enter)
7.Restart smb dan nmb
Setelah mengubah file konfigurasi smb kita bisa langsung restart smb dan nmbnya
8.Cek Konfigurasi SAMBA
"testparm | more"
9.Akses Share Folder (Client)
Sekarang kita coba untuk mengakses share folder yang sudah kita buat apakah kita diminta untuk memasukkan User yang tadi sudah kita atur
Jika benar maka kita akan diminta user dan passwordnya user tersebut
Berikan User beserta Passwordnya
Lalu klik "OK"
10.Membuat Folder Baru (Client)
Sekarang kita cek apakah file tersebut ada pada Share Folder di Server SAMBA
Membuat Client Tidak Bisa Membuat Data maupun Folder
Sekarang saya akan membuat Client tidak bisa membuat Data maupun Folder dengan cara mengubah permissionnya pada file konfigurasi smb
1.Edit File Konfigurasi smb
"writable = no" sintak ini membuat Client tidak bisa menulis share folder tersebut (membuat data)
2.Cek Konfigurasi SAMBA
"testparm | more"
3.Membuat Folder pada Share Folder (Client)
Coba untuk membuat folder pada share folder
Jika kita membuat folder maka akan muncul Pop-up seperti gambar di bawah menandakan Client tidak bisa menulis share folder tersebut
Membuat 4 User dan 2 Group
Sekarang saya akan mencoba membuat 4 User dan 2 Group yang masing-masing berisi 2 user
(user:group:direktori)
user1:smbgroup1:/shareuser1
user2:smbgroup1:/shareuser2
user3:smbgroup2:/home/shareuser3
user4:smbgroup2:/home/shareuser4
1.Membuat User dan Group
2.Memasukkan User (smbgroup1)
Sekarang kita bisa memasukkan user1 dan user2 ke dalam smbgroup1
Berikan password untuk masing-masing user
3.Memasukkan User (smbgroup2)
Sekarang kita bisa memasukkan user3 dan user4 ke dalam smbgroup2
Berikan password untuk masing-masing user
4.Membuat Share Folder
Sekarang kita bisa membuat 4 share folder untuk 4 user yang kita buat
/shareuser1 direktori untuk user1
/shareuser2 direktori untuk user2
/home/shareuser3 direktori untuk user3
/home/shareuser4 direktori untuk user4
5.Memberi Permission pada Share Folder
Sekarang kita akan memberikan Permission untuk masing-masing share folder sesuai dengan usernnya masing-masing
6.Konfigurasi seLINUX
Masukkan 4 share folder tersebut ke dalam Sistem seLINUX
7.Edit File Konfigurasi smb
Tambahkan sintak pada file konfigurasi smb seperti gambar di bawah
Setelah itu kita bisa langsung save filenya (ctrl+x>y>enter)
8.Cek Konfigurasi SAMBA
"testparm | more"
9.Akses Share Folder (Client)
Pilih salah satu user
Masukkan User beserta Password
Lalu klik "OK"
10.Membuat Folder Baru (Client)
Sekarang kita cek apakah file tersebut ada pada Share Folder di Server SAMBA
11.Mapping Network Drive User1 (Client)
Sekarang saya akan membuat mapping network drive untuk user1 agar pada saat merestart Client tidak perlu menunggu lagi agar terhubung dengan share folder User1
Klik kanan pada Share Folder User1 lalu pilih "Map network drive"
Pilih simbol huruf Drivenya
Lalu klik "Finish"
Maka sekarang jika kita merestart Client Drive User1 akan otomatis terkoneksi
12.Mapping Network Drive User3 (Client)
Jika kita ingin membuat mapping untuk user lain maka kita harus Disconnect mapping drive User1 terlebih dahulu , karena windows tidak bisa membuat Mapping Network Drive lebih dari satu
Setelah Disconnect baru kita bisa membuat Mapping Network Drive untuk User3
Maka sekarang jika kita merestart Client Drive User3 akan otomatis terkoneksi
Konfigurasi Client (Ubuntu)
1.Akses Share Folder
Untuk mengakses share folder kita bisa membuka file manager
Klik "Connect to Server" untuk mengoneksikan ke sebuah server
Berikkan IP Server "smb://(ipserver)"
Lalu klik "Connect"
Jika sudah terkoneksi kita bisa mencoba untuk membuka salah satu Share Folder
Masukkan User dan Password share folder tersebut
Lalu klik "Connect"
2.Membuat Folder Baru
Coba untuk membuat folder baru pada share folder samba
Sekarang kita cek apakah file tersebut ada pada Share Folder di Server SAMBA
2.Instal CIFS
Sebelum bisa untuk membuat Mapping Network Drive di ubuntu kita harus menginstall cifs terlebih dahulu menggunakan perintah "sudo apt-get install cifs-utils"
Tunggu hingga proses instalasi selesai
3.Membuat Direktori Mounting (User2)
Sekarang kita bisa membuat direktori yang akan kita gunakan untuk Mounting Network Drive User2
4.Cek Share Folder SAMBA
Sekarang kita cek share folder samba yang tersedia pada Server
menggunakan perintah "smbclient -L //(ipserver)"
dan masukkan password root Ubuntu
5.Mount Share Folder (user2)
Sekarang kita bisa mount Share Folder User2
Dengan perintah "mount -t cifs -o username=(namauser) //(ipserver)/User2 (direktorimounting)"
Dan masukkan Password User tersebut
6.Cek Direktori Mounting (user2)
Cek apakah share folder sudah termounting dengan benar
7.Membuat Direktori Mounting (User4)
8.Mount Share Folder (user4)
9.Cek Direktori Mounting (user4)
10.Mapping Network Drive Permanent
Selanjutnya adalah membuat Share Folder yang sudah di mounting tidak akan hilang jika Ubuntu di reboot . kita bisa melakukkannya dengan mengedit file fstab
Pada bagian paling bawah tambahkan sintak berikut
"//(ipserver)/(sharefolder) (direktorimounting) cifs username=(namauser),passwd=(passworduser) 0 0"
Setelah itu kita bisa langsung save filenya (ctrl+x>y>enter)
Maka sekarang setiap kita reboot Ubuntu , Ubuntu akan otomatis terkoneksi dengan share folder User2 dan User4
Gan kalo yang globalnya itu di ketik juga ya?? Apa cuman yg anonymous?
ReplyDelete