Skip to main content

Kesuksesan dari Segelas Cendol

Hari sabtu kemarin, lagi santai-santai sore. sambil ditemani cemilan. Gaada kerjaan. Ambil remote, setel televisi, berharap ada acara yang menghibur

Dicari-cari ternyata tidak ada yang menghibur. Dalam opini saya menghibur itu yang bisa bikin ketawa-ketawa dan senyum-senyum sendiri. Orang gila kali ketawa-ketawa sendiri :D.

Lelah mencari stasiun televisi yang menghibur, akhirnya berhenti di NET. saja. Acaranya berita-berita santai. Good Afternoon. Setiap Hari pukul 15.00-16.00 WIB. Lumayan menambah wawasan.

Ada yang menarik dari acara ini, yang saya sendiri baru tahu. Ada sesi yang keren banget kalo menurut saya. Millenial Inspirations. Hanya ada setiap hari sabtu. Sesuai judulnya, isinya kisah-kisah yang menginspirasi kita sebagai generasi millenial.

Sabtu kemarin membahas pengusaha cendol yang jatuh bangun membangun usaha cendolnya. Sempat ditipu juga. Namanya Danu Sofwan. Nama produknya Randol: Radja Cendol. Kisahnya membuat saya ingin menyimak televisi.

Sebagai anak Indonesia. Ingin membuat makanan indonesia dikenal tidak hanya di dalam negeri. Teripilihlah minuman asli Indonesia, Cendol. Merasa pasar kuliner indonesia terintimidasi oleh produk kuliner dari luar negeri, juga merupakan alasan dipilihnya cendol.

Menurut beliau, berhasil itu bukan hanya ada untuk mereka yang pintar dan bekerja keras tapi juga ada untuk mereka yang sabar dan ikhlas. Sabar dalam menggapai apa yang diinginkan. Tanpa sabar segala cara akan dihalalkan. Ikhlas dalam mengerjakan segala sesuatunya. Tanpa rasa ikhlas hasil dari apa yang kita kerjakan tidak akan berkah.

Ditinggal ayah, tidak membuatnya berlarut-larut dalam kesedihan. Justru hal tersebut membuatnya semangat untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Tidak hanya diam menerima keadaan. Tapi merubah keadaan.

Orangnya sabar sekali. Dalam membangun usahanya. Mencari resepnya. Resepnya di dapat dari beberapa pengrajin yang cendol di jawa tengah. Mencari yang terbaik katanya. Dari banyak resep yang di dapat, di kreasikan menjadi resep yang baru. Resepnya sendiri. Resep yang digunakan untuk usahanya sekarang.

Katanya. Untuk memulai sebuah usaha itu perlu aksi, untuk menjalankannya perlu berani, tapi untuk membuatnya untuk berkembang dan berkelanjutan perlu kunci yaitu ilmu, amal, dan belajar. Dan katanya lagi. Karena waktu tidak pernah berjalan mundur maka hidup adalah tentang maju.








Comments

Popular posts from this blog